Bisnis tanpa risiko sama halnya seperti bisnis yang tidak menantang. Anda tidak tahu apa yang kurang dari bisnis Anda karena merasa selama ini apa yang dikerjakan lancar-lancar saja.
Anda pun tidak tahu apakah bisnis Anda berkembang atau tidak karena Anda selama ini bermain aman. Memang, mengambil risiko sama saja dengan harus siap dengan segala konsekuensi yang mungkin diterima.
Entah persaingan yan ketat, kondisi pasar yang sedang tidak stabil, harga bahan baku yang tiba-tiba melonjak, hingga siap bila terpaksa harus mengalami kegagalan.
1. Anda perlu memiliki visi
Salah satu masalah yang bisa muncul dalam bisnis ialah adanya perbedaan visi para co-founders di perusahaan Anda. Bagi Gino Wickman, penulis buku Traction: Get a Grip on Your Business, visi sangat penting untuk mendefinisikan siapa Anda dan apa organisasi Anda, ke mana bisnis ini akan dibawa, dan bagaimana mencapai tujuan Anda.
2. Pilihlah partner bisnis dengan bijak
Ketika baru memulai bisnis, banyak orang yang menjadikan teman, anggota keluarga, atau pasangan sebagai co-founder. Hal tersebut bisa diterima, apalagi kalian sudah memiliki rasa percaya satu sama lain, yang mana akan memudahkan ketika sedang bekerja bersama.
3. Seorang mentor bisa membantu Anda dari kegagalan bisnis
Belajar soal bisnis mungkin bisa dilakukan dengan membaca buku, mendatangi berbagai konferensi, atau mendengarkan podcast. Namun, ketika Anda menghadapi tantangan yang tak terduga, mentorship akan sangat membantu. Pengalaman dan ilmu yang dimilikki seorang mentor bisa membantu Anda menjalankan bisnis dengan lebih maksimal.
4. Buat diri Anda selau termotivasi
Motivasi adalah kebiasaan positif yang harus selalu Anda jaga. Beberapa hal yang bisa membuat Anda termotivasi di antaranya, mendengarkan atau membaca buku-buku motivasional setiap hari dan bermeditasi untuk menyegarkan kembali pikiran Anda.
5. Pastikan tujuan bisnis sejalan dengan tujuan kehidupan Anda
Ketika baru mulai menjalankan bisnis, mungkin Anda senang dengan produk yang Anda jual. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, Anda tidak senang dengan marketing yang dijalankan oleh tim Anda. Jika tidak berhati-hati, halnya tersebut akan berdampak pada tujuan kehidupan Anda.
Nah, itulah 5 tips yang bisa Anda terapkan agar bisa bangkit setelah bisnis gagal dan kembali meraih kesuksesan dengan penjualan yang terus meningkat.